Saudah adalah perempuan pertama yang dinikahi Rasulullah SAW setelah Khadijah wafat. Nama lengkapnya Saudah binti Zam’ah bin Qais bin Abdu Syams bin Abdu Wud al-Amiriyah. Ibunya, Syamusy binti Qois bin Zaid an-Najariyah. Nasabnya bertemu dengan Rasulullah pada Lu’ay bin Ghalib.
Sebelum dipinang Rasulullah SAW, Saudah pernah menikah dengan sepupunya yang bernama Sakran bin Amr al-Amiry. Saat umat Islam melakukan baiat kepada Beliau SAW, Saudah dan suaminya menjadi satu dari delapan orang kaum Bani Amir yang turut masuk Islam. Mereka ikut berhijrah bersama-sama menuju Habasyah dan meninggalkan harta yang dimiliki.
Pernikahan Nabi SAW dengan Saudah dilaksanakan pada Ramadhan tahun kesepuluh kenabian, setelah kematian Khadijah di Makkah. Riwayat lain menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada tahun kedelapan Hijriyah dengan mahar sekitar 400 dirham. Rasulullah kemudian mengajak Saudah berhijrah ke Madinah.
Saudah menemani Rasulullah SAW selama tiga tahun sebelum Beliau menikah lagi dengan Aisyah. Setelah Saudah semakin tua, dia mengetahui kedudukan Aisyah di mata Rasulullah. Dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku memberikan jatah satu hari untukku pada Aisyah, agar engkau dapat bersamanya dalam satu hari itu.”
Apa alasan Saudah memberikan jatahnya kepada Aisyah? Simak penjelasan Ust. Uzeir Hamdan LC pada kajian Sabtu malam, 22 Februari 2020 di Masjid Al Ikhlas, Kebonduren, Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat melalui akun YouTube ini.